Sabtu, 15 Januari 2011

Cara Kerja Printer




Printer alat cetak untuk menghasilkan hard copy data dengan bentuk cetakan, baik berupa teks atau gambar. Biasanya printer terdiri dari tray dan tinta. Tray itu tempat untuk menaruh kertas, dan tinta yang melakukan pencetakan. Ada beberapa teknologi utama printer yang dipakai, yaitu :

  • Impact: Dot Matrix Printer, memakai serangkaian pin kecil dan pita tinta, jadi tinta berpindah pada kertas pada titik sentuhannya. Karakter printer, memakai prinsip mesintik. Memakai serangkaian bar dengan karakter (huruf dan angka) yang timbul. Karakter yang sesuai dipukulkan pada pita tinta untuk mendapatkan cetakan. Printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan.

  • Non-Impact: Ink Jet Printers, Laser Printers, Dye Sublimation Printers, Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome Printers. Disini akan hanya akan diberi salah satu contoh cara kerja printer. yaitu Ink Jet printer. 
1.    Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printe
      driver.
2.    Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
3.    Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
4.    Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
5.    Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
6.    Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
7.    Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
8.    Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
9.    Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
10. Proses di atas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
11. Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan di sisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.

    Bagaimana jika saat mencetak (printing), program pencetak kita close. Apa yang terjadi?
Aplikasi pencetak termasuk dalam background service di mana disaat kita close, aplikasi
tetap berjalan dalam system tray dan tetap aktif hingga pencetakan selesai. Maka, proses
pencetakan akan tetap berjalan hingga selesai.
Kemudian bagaimana jika di saat kita melakukan printing, koneksi komputer dengan printer
terputus (kabel terlepas, atau lainnya)? Seperti telah dijelaskan di atas, saat kita melakukan
pencetakan dokumen, driver menterjemahkan data dan kemudian mengirimkannya dan
menyimpannya pada memory buffer. Dengan adanya data yang tersimpan pada memory
buffer printer, maka disaat kita meng-close program, printer tetap dapat melakukan
pencetakan hingga data dalam memory buffer selesai dicetak. Misalkan kita akan mencetak
25 halaman dan data 10 halaman sudah tersimpan dalam memory buffer, sedangkan data 15
halaman lainnya masih dalam komputer karena besarnya buffer yang terbatas. Kemudian
kabel koneksi (paralel/USB) kita cabut, maka halaman yang dapat dicetak printer adalah
sebanyak 10 halaman (data yang sudah masuk dalam buffer), sedangkan 15 halaman lainnya
tidak dapat dicetak karena data belum diterima oleh printer.