Jumat, 21 Januari 2011

Perbedaan Jenis Printer

 
Ink Jet Printers pakai rangkaian nozle (menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas).

Laser printers pakai tinta kering atau toner, listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerja Laser seperti mesin fotocopy.

Solid Ink Printers pakai lilin yang seperti tinta dengan dilelehkan dan disemprotkan pada kertas.Kemudian lilin mengering di kertas.

Dye Sublimation Printers pakai gulungan film transparan. Di dalam film ini terdapat 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Yaitu warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Head print memakai elemen dengan suhu bervariasi, tergantung warna yang dipakai. Pewarna diuapkan dan diserap ke permukaan kertas sebelum menjadi padat.

Thermal Wax Printers adalah hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation. Memakai pita warna CMYK. Pita warna melewati head print dan memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada kertas sehingga mengeras.

Thermal Autochrome Printers berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan yaitu ; Cyan, Magenta, Yellow pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang diperlukan. Printer jenis ini tidak menyentuh kertas saat melakukan pencetakan. Dari semua teknologi ini, Ink-Jet printer yang paling populer.

Cara Kerja Ink-Jet Printer, saat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan.Pertamaaplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver. Kedua, driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data dan dapat dimengerti oleh printer lalu memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan. Ketiga, Data dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan interface koneksi paralel/USB. Keempat, Printer menerima data dari komputer dan beberapa data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM - 16 MB RAM tergantung modelnya. Buffer sangat berguna karena  buffer yang mengijinkan komputer untuk melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak. Kelima, jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print lebih dulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak. Keenam Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kertas yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer. ketujuh, setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi sangat cepat sehingga terlihat seperti continue. Kedelapan,    beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga dapat warna yang diinginkan. Kesembilan, Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik dan kembali mencetak. Kesepuluh, proses sebelumnya berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halaman juga bervariasi, tergantung pada komplekitas halaman atau gambar yang dicetak. Kesebelas,  setelah pencetakan selesai, head print diposisikan di sisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smuging lebih dulu.

Cara Kerja Laser Printer Warna:
Secara umum cara kerja printer laser warna adalah menggunakan prinsip rekaman electrophotographic untuk membentuk gambar penuh warna di atas media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan sebuah developing unit untuk masing‐masing warna (cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan menempatkan gambar toner dari masing‐masing warna ke atas media cetak dengan perantara sebuah transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak penuh warna.

Proses cetak printer laser warna melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
  •      Charging. Charge Roller dari Imaging Unit diisi dengan muatan negatif oleh High Voltage Power Supply (HVPS) dan terus‐menerus kontak dengan permukaan Drum untuk memberikan muatan negatif yang merata diatas permukaan Drum yang berputar dengan kecepatan konstan. Hal ini terjadi secara bersamaan untuk semua warna CMYK.
  •     Exposure. Unit Laser akan memancarkan sinar laser yang diatur oleh image data dari Image Processor Board. Pancaran sinar laser diarahkan ke permukaan Drum melalui sistem yang terdiri dari lensa dan cermin. Oleh cermin polygonal yang dapat berputar, sinar laser diarahkan ke permukaan Drum dari ujung ke ujung secara axial selama ia berputar. Muatan negatif di atas permukaan Drum akan berkurang di tempat yang ditembak dengan sinar laser untuk membentuk image/gambar elektrostatis maya diatas permukaan Drum. Proses ini berjalan bersamaan untuk keempat warna CMYK.
  •     Development. Secara elektrostatis toner akan menempel pada gambar elektrostatis maya untuk membentuk gambar nyata diatas permukaan Drum. Toner diumpankan ke Developer menggunakan agitator/pengaduk yang berada di dalam Toner Hoper. Pada area yang belum terkena sinar laser, potensial antara Drum dan partikel toner lebih rendah daripada Developer Roller dengan partikel toner. Pada area yang sudah terkena sinar laser, potensial antara Drum dan partikel toner lebih tinggi daripada Developer Roller dengan partikel toner yang menempel di permukaan Drum. Ketika partikel toner menempel diatas permukaan Drum maka muatan negatif partikel akan mengurangi potensial Drum di tempat tersebut, jadi akan mencegah partikel toner lain yang akan menempel. Proses ini terjadi bersamaan untuk keempat warna CMYK.
  •     Primary Transfer. Keempat gambar/image dari masing‐masing warna yang terbentuk di permukaan Drum ditransfer ke permukaan Accumulator Belt secara berurutan untuk membentuk gambar empat warna secar. Accumulator Belt bersifat konduktif dan menerima muatan positif yang tinggi dari HVPS melalui Transfer Roller. Image/gambar yang bermuatan negatif di atas permukaan masing‐masing Drum akan ditarik oleh potensial positif yang sangat kuat dan berpindah ke Accumulator Belt. Selama pemindahan/transfer muatan negatif yang tersisa di permukaan Drum akan dinetralkan oleh muatan positif yang kuat dari Accumulator Belt.
  •    Cleaning. Pembersih Drum terdiri dari sebuah Wiper Blade dan sikat yang akan bersentuhan dengan Drum setelah toner ditransfer ke Accumulator Belt. Sikat pembersih menerima voltase tinggi dari HVPS yang secara elektrostatis memungkinkannya menarik setiap toner yang tersisa di permukaan Drum.
  •     Secondary Transfer. Gambar yang terbentuk di permukaan Accumulator Belt ditransfer ke permukaan media cetak/kertas menggunakan voltase dari Transfer Roller. Transfer Roller yang bersifat konduktif menerima muatan positif yang sangat kuat dari HVPS sehingga mauatannya lebih tinggi daripada muatan Accumulator Belt. Karena Transfer Roller terletak dibelakang media cetak, maka gambar diatas Accmulator Belt yang terdiri dari empat warna akan tertarik dan menempel diatas media cetak.
  •     Cleaning. Pembersih Accumulator Belt terdiri dari sebuah Cleaner Blade yang akan bersentuhan dengan Accumulator Belt setelah image/gambar ditransfer ke atas media cetak. Toner yang tersisa diatas Accumulator Belt selanjutnya akan masuk ke Waste Bin.
  •         Fixing. Gambar yang terbentuk oleh toner di permukaan media cetak bersifat tidak stabil dan mudah terhapus. Untuk menyatukan gambar dengan media cetak, maka media cetak harus melewat Fuser Assembly, diantara Pressure Roller dan Heat Roller. Toner akan menyatu dengan media cetak dengan kombinasi antara tekanan dan pemanasan.

Nb : Prinsip ini berlaku umum pada semua printer laser warna.

Metode Cetak Color Printer Laser:
  •      Carousel Print Method. Pada metode ini printer hanya memiliki satu Drum Unit / Drum Cartridge. Keempat warna secara bergantian akan membentuk image diatas drum dan secara bergantian pula mentransfer image ke atas Accumulator belt. Metode ini memiliki kelemahan yaitu kecepatan cetaknya cukup rendah. Pengambilan toner cartridge harus dilakukan satu persatu. Contoh : Xerox 2061, Xerox DocuPrint 525A, HP Color LaserJet 2550. 
  •     Tandem Print Method. Metode ini lebih cepat daripada carousel karena masing‐masing warna memiliki Drum Cartridge sehingga secara bersamaan dapat membentuk image di atas Drum dan secara berurutan dapat mentrasfer image ke atas Accumulator Belt. Contoh : Xerox Phaser 7300, 7400, 7700, 7750, 7760, HP Color LaserJet 2600, 4600, 5500 dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar